Skip to main content

Posts

Showing posts with the label SASTRA

Kenangan Sesaat

Saat ku buka jendela hatiku Untuk adanya hadirmu Kau telah hiasi alam indahku Walau hanya sesaat dan berlalu Kini tak bisa kunikmati akanmu Tentang masa bahagia denganmu Akan kah kudapati lagi keindahan itu Setelah engkau menjauhi aku Mungkinkah hasratku bersamamu Karena dihatiku kugenggam tanganmu Walau ku tahu jauhnya diriku Ingin kutembus langit tinggi itu Biarlah kau kini menjauhiku Hanya kenangan sesaat kusimpan dikalbu Kuredam isak tangis nan sendu Menjadikan manis buaian mimpiku Biarlah waktu menjadi saksi ku Bahwa cinta itu ada untukmu Walaupun ku tak menjadi belahan jiwamu Kau tetap terindah buatku Karya : ASMARA BIAS ARKANANTA

Makna Dalam Makna

Bila rindu mulai terbisik Nyanyian azali bergema di jiwa Hamparan kasih mulai merisik Penagih Cinta mulai mendewa. Alam luas seluas pandangan Menjadi idaman jiwa nan rabak Menyeru pusaka di dalam badan Menghangat cinta yang kian merebak. Menanti alam memberi aksi Dua sinar memancar terang Bersanding berasmara berpelamin hati Hingga wujud menjadi hilang. Antara dua menjadi satu Tiada ruang antara kedua Cinta di jiwa hilang tiada Ada tiada Tiada ada. Karya : Mohd Kalam

Setetes Air Sebulir Padi

Di hamparan luasnya alam semesta Yang terbentang dari timur ke barat daya Telah terukir risalah risalah sepanjang masa Dari awal maya pada di ciptakan hingga kini condong ke akhir zaman Pernahkah terlintas setitik tanya jauh di dalam dasar relungan Tentang setetes air yang telah bermetafora menjadi titik tumpu hayati Serta sebulir padi yang telah menjadi detak jantung dan denyut nadi Suatu hari nanti akan datang menghakimi ruh diri ini Dari manakah engkau dapatkan setetes air dan sebulir padi Apakah sudah sesuai dengan petunjuk dari yang Maha Kuasa Atau dari titik titik peluh angkara murka tipu daya dunia Sanggupkah engkau busungkan dada laksana penguasa Atau jemari menari semena mena pada sesama Memandang sebelah mata seakan mereka hina Bila engkau sadar kita tiada pernah memiliki daya dan upaya Aku bersaksi tiada hal apa pun yang mampu bersembunyi Dari Al-bashor yang Maha mengetahui segala dimensi Meski terbenam di dasar tujuh lapisan bumi Atau terselubung sej

Sekejap Saja

Teriring lah mengarak angin, berkeliling pada fikir,mengais asa,menggendong harap... Andai saja aku di undang pada resah Mu, pada apa yang kau sebut tersia,dan pada apa yang Kau rasa Hampa.. maka aku pasti akan datang sebelum pagi Mu yang sepi ini,turut bersama Mu Melemparkan jauh pandangan pada bukit KANCANA yang terus mencoba tegar, turut bersama Mu menitipkan bait puisi pada kelabu lagit pagi yang menyembunyikan senyum mentari di hari Mu.. Seperti Engkau yang pernah jadi impian dan tak pernah ku restui pergi dari lelap ku.. seperti Engkau yang kini bukan diri Mu yang dulu, tak an pernah menawarkan rasa lautan rindu ku.. Sekejap Saja biarkan aku hadir di Resah Mu.. setidak nya jadi kan aku bukit KANCANA tempat kau lempar segala Risau,kala telaga Cirata beriak dengan gundah atau jadikan lah aku kelabu Awan pagi Mu..akan aku bacakan puisi Mu pada mentari meski Sekejap Saja... Salam pagi sepi ku...Jiwa.. moga baik ada Mu KARYA : Pusara Retak

Sebait Kata Penghantar Lena

Kugoreskan mata pena yang mulai renta Menitikkan sisa sisa tinta di ruang jiwa Memahat sebait aksara pengantar lena Kala kelopak netra mulai tiada daya Duhai burung malam yang bertengger di ujung ranting Nyanyikanlah kidung merdu membasuh sekeping hati yang kering Dekap daku dalam hangatnya sayap-sayap mungilmu Bawalah terbang segala imajiku ke cakrawala biru Izinkan malam ini kumerengkuh indahnya merajut mimpi Yang akan kukejar esok ketika mentari menyambangi Lekaslah lena duhai sang netra jemputlah samudra impian jiwa Kita menyulam bait bait bahagia di atas bukit renjana cinta Karya : Rayi Amanda Permana

Kidung Di Ambang Malam

KIDUNG DI AMBANG MALAM Berjuntai manja bulir bening di kelopak senja Berpagut dengan selarik aurora yang menjingga Halus lembut melambai haturkan sejuta aksara Harap terangkai di ujung mata pena para pujangga Mata tersedu sesaat masa tersipu tertunduk malu Hasrat tuangkan kidung senja di kanvas biru Hanya nada nada nestapa yang terurai dari penaku Ke mana sirnanya aura nirwana, ketika indah bermetafora kelabu Kidung merdu di ambang senja kini telah beranjak pergi Hamparan kata tak mampu lagi berhias rona pelangi Hanya jejak samar di helaian kisah mentari pagi Memaparkan dilema sekeping hati ketika di rajam elegi Duhai goresan kelam di gapura pekatnya malam Uraikanlah gumpalan bait-bait hitam yang merajam Haturkan secercah sinar dalam cermin kehidupan Hitam putih adalah warna mutlak dalam gambaran kehidupan Sang Perindu Aksara Karya: Rayi Amanda Permana

Untuk Mu Jua Disini Aku Bernaung

Untukmu jua Disini aku bernaung, dihijaunya hamparan redup dingin lembah Dibalik warna warna nasib yang berkaca pada hening Yang tersisih jauh dari riuh debu kehidupan Untuk mu Jua Disini aku menyisiri sepi Mengurai makna hati diselembar bayang kenangan Diantara rinai rinai rindu yang mengucur deras Untukmu jua Disini aku mendengar sayup sayup bincang alam Mereka terbahak lepas, merintih dan memekik sepanjang petang Hingga gema adzan melafaskan segalanya dalam hening Dan aku mulai berkemas dalam diri, berbenah diantara seribu rasa Menanti petang menjulang hingga terserpih dilanggar malam Lalu sebarisan pasukan duka, melibas jiwaku kembali dalam hampa Untuk mu Jua Disini aku hanya terdiam menanti Hingga ada isyarat yang terungkap lewat guratan jemari Ketika bentangan waktu dan catatan angin merunduk, meningkap duka Dan Untuk mu Jua Disini aku merangkai rempah rempah doa, disela desah hangat rindu Yang terus mengalir disemanjung cintaku yang tiada pernah redam Yaaaah ,,,, Hanya untukm

Untukmu Aku Ada

UNTUKMU AKU ADA Kemudian kukais rona jingga dari gundukan kabut duka Kukumpulkan serpihan asa di antara mega-mega Kularung resah bersama lajunya perahu menuju dermaga Hingga tercipta pelangi di ujung cakrawala Di antara angin dingin dan kabut malam Kukerat sepotong sajak kepada bulan dan bintang Yang senantiasa memaksaku untuk mengukir indah bayangmu Memeluk jiwamu dalam sejuknya nuraniku Di gurat jiwamu menyimpan keteduhan Selaksa langit biru bertabur cahaya bintang Ingin kususupkan wajahku di sela-dela kabut malam Agar damaiku selalu ada pada hembusan kasih dan sayang Adamu untukku Dan adaku hanya untukmu By. Sahaya Araras

Untukmu

Ketika cinta bersemi di antara kita, Disaat gejolak cinta merasuk kedalam jiwa Sering kudengar kalimat indah dari bibirmu Slalu kurasa lembutnya cinta kasihmu Terlantun bagai simphoni melodi yang indah Terlukis bagai goresan pelangi yang sempurna melihat bintang diatas sana, tak mungkin indah bila sendiri, hati inipun bgtu adanya, brharap kau paham dan mengerti. hei…!! coba kau dengar gemercik air riaknya seakan saling berbisik, terdengar lirih menyebut namamu lambat tpi trdengar syahdu. dan akupun mulai tersenyum ktika smua dpt kurasa indah dan begtu indah dan sungguh itu yg kurasa. kini smua telah terjadi,. telah kumasuki satu hati yg tk mungkin ku tinggal pergi. andai kamu disini .. …andai kamu mengerti.

Janjiku Untukmu

Cinta ini Hanya Berakhir di Hatimu Pelangi berkilau di langit jauh teduh mengambang menjalin untai gerimis gradasi warna adalah selendang para bidadari yang menari-nari digelitik angin bukit... dan kamu,.. yang turun ke dalam jiwaku, Sungguh indah rahasiamu ,semburat merah di wajahmu.. Cinta itu... Di senja itu pohon-pohon waru berebut menjadi bayanganmu lalu melukisnya di dadaku. Untuk kudekap..agar cinta tak ke mana-mana dari hatimu. Jangan lagi kaurisaukan,cinta ini hanya berakhir di hatimu sungai yang mengalirkan kejernihan jiwa melewati rimba waktu dan padang penuh bunga aku, yang selalu hanyut bersamamu.

Satu Bintang

Satu bintang telah tunjukan sinar cerahnya Pancarkan cahaya dari bentuknya yang indah Sebuah senyum simpul trpancar dari balik awan milik sang bulan yg sedang temarang Aku trsenyum mentap angkasa,Memandang sluruh jagat raya… Menyaksikan paparan lukisan langit Yang gambrkn sebuah keajaiban maha indah. Andai boleh ku meminta., ingin ku petik satu bintang itu Dan kn kupersmbahkan untuk dia, Yang telah lama qu dambakan.

Senandung Rindu

Pagi hari seiring burung kecil berkicau, Perlahan ku buka mata ini, Dengan hangat sapa’an sang mentari pagi, Dan sejuk udara di pedesaan.. Aku pun terbangun dan berdiri di depan jendela rumahku, Sejenak ku pandang dunia luar, begitu indah..begitu mempesona..!!! namun sayang...!! semua ini kurasa tiada sempurna, tanpa hadir mu di sampingku duhai kekasihku.. lewat kata aku bersenandung, lewat kata ku curahkan rindu ini, berharap desir angin yang lembut membelai kulitku dapat mengahntarkan getar rindu di hatiku untuk siapa lagi kalau bukan untuk mu yang terkasih,.... ya....!! hanya untuk mu. Sungguh tak sanggup rasa nya hati ini Mnahan perih yang tak kunjung berakhir Menahan luka yang tak akan terobati.. Ya Alloh...!!! Apa ini..??? Apa rencana mu yang sempurna untuk ku..?? Apa hikmah yang engkau sembunyikan  Di balik setiap perih yang ku rasakan & Di balik setiap tetes air mata yang jatuh tanpa ku sadari.

Rindu Tak Berujung

Saat sunyi di malam hari, Saat orang terlelap di buai mimpi, Mata ini terbuka dan terjaga Begitu sulit rasanya untuk terpejam. Dan apakah gerangan yang sedang terjadi...??? Rupanya.. Sang  mata tak tega membiarkan sang hati yang sedang gundah, Menjerit.meratap,dan berduka seorang diri.. seketika sang mata  seakan bertanya.. Wahai hati..!!! mengapa gerangan engkau bersedih..?? Sang hati terdiam tapi sesaat dengan berat dia angkat bicara. Saat ini aku sedang rindu....... Rindu pada dia yang jauh dari sisiku, Wahai mata...!!! tolong kabarkan kepadaku, Sedang apa dia di sana...?? Akan kah dia kembali untuk diriku..?? Akan kah dia ingat akan diriku seperti hal nya aku yang slalu mengingatnya, Sang mata terpejam....tak sedikitpun kata dia ucapkan, Hanya lirih dan air mata yang keluar. Tapi dengan perlahan dia berkata.. Wahai hati..!! tenanglah engkau,biarkan air mata ini yang akan menemani rindumu meskipun aku tak tahu,kapan rind

Dear Masa Kecilku

Dear Masa Kecilku Aku Ingin Kembali Padamu Dear masa kecil, aku sangat merindukanmu. Kamu adalah bagian hidup yang paling indah bagiku. Bagian dari apa yang kurindukan di saat sekarang dan selamanya. Kamu adalah waktu dimana aku hanya perlu berlari dan tidak pernah takut jatuh. Waktu dimana aku akan bernyanyi sekuat mungkin, melepaskan segala suara di hati ke alam, tidak perduli nadanya sumbang atau bukan. Kamu adalah masa kecil yang indah. Tak perlu baju bagus, makan enak atau wanita elok. Yang kubutuhkan hanya hujan untuk basah, lalu matahari untuk kembali kering. Yang kubutuhkan hanya angin untuk menebarkan suara hati kita. Kamu adalah waktu dimana logika tak perlu diandalkan. Jujur, aku tidak mengingat semua detil bagian darimu. Yang kutahu, di masamu, imajinasiku sulit untuk kubendung. Duduk bersila. Tangan terlipat. Mata terpejam. Nafas keluar teratur. Hening. Khusyuk. Tak bergeming. Dan aku akan tertawa atau kadang tersipu malu jika mendengar atau sekedar membayangkan

Puisi Untuk Istriku

Istriku…. walaupun langkah cinta tak seperti nyanyian pelangi, dan tak seindah kisah-kisah para pecinta, namun aku akan selalu setia untuk menggenggam cinta yang ada sampai kapanpun sebagai ujud nyata rasa sejati yang tak pernah surut. Istriku… Meskipun kelak jarak dan waktu memisahkan kita namun dirimu takkan pernah lepas dari pandangan mata dan hatiku dan akan selalu ku jaga rasa yang ada seperti nadi-nadiku menjaga detak jantungku tanpa kenal lelah. Karena keyakinanku, hanya di cintamu kebahagiaan dan keindahan tercipta membuka semangat, keinginan untuk terus berjalan keinginan untuk terus berlari di tengah badai dan prahara. Kau bukan bintang.. kau jua bukan rembulan, namun kau slalu memberikan cahaya, saat temaram langkah dan bergoyangnya haluan. Dan kau bukanlah kehebatan langkah namun selalu membuatku bangkit dari rasa resah dan keterpurukan . Istriku…… kesetiaanmu pada cinta yang jauh dalam perbedaan.. adalah kenyataan terindah yang pernah ada.

Kenapa Tuhan Ciptain Hati Kalau Hanya Untuk Dipatahkan

Kalaulah langit bisa berbicara selain mendengarkan, mungkin manusia akan meniggalkan teman hidupnya demi bercerita panjang lebar kepada langit. Terkadang Tuhan menjatuhkan ku dengan orang yang salah, dengan cinta yang salah. Lantas mengapa bisa? Apa hati terlalu jahat untuk dipatahkan? Apa hati tak bisa selalu dengan kebahagiaan? “Karena Tuhan tahu apa yang kita gak ketahui. Supaya kita tahu rasa sakitnya. Karena Tuhan gak mau apa-apa yang diciptakannya terlihat lemah.” -Sari Ramadhani. “Tuhan menciptakan hati untuk kesempurnaan manusia, biar dia merasakan bagaimana rasanya menyayangi dan disayangi, merasakan baaimana memperlakukan seseorang. Kalau tidak ada hati, manusia tidak akan merasakan cinta dan sebuah keturunan. Tuhan mematahkan hati seseorang karena Tuhan juga berkehendak baik untuknya.” – Novi Shelvia Putri. “Sebenarnya Tuhan tak pernah mematahkan hati kita seperti Dia menciptakan alam dan segala isinya buat kita. Kita sendiri yang mematahkan hati tersebu